Rabu, 06 Oktober 2010

Sebuah Misi Hidup

Dari sebuah awal pengoreksian diri yang begitu singkat di suatu pagi, ku bertanya soal misi hidup yang ku jalani, sedikit melayang seketika, pikiran yang memerintahkan supaya otakku merespon dan mendownload semua file yang berhubungan dengan misi hidup itu.

Wow..great otak ini benar-benar luar biasa, dalam waktu sekian detik dapat mengakses sebuah jawaban atas apa yang hanya sekedar dalam hati, meskipun cuma sekedar draft sederhana itu sudah cukup, toh sebuah pengembangan tersusun dari sebuah file-file kecil yang kemudian mewakili folder-folder sehingga menjadi satu kesatuan.

Nampaknya file yang berbentuk draft akan menjadi sebuah aplikasi yang benar-benar multifungsi kalau kita pelajari apalagi kalau dikembangkan.Pikirku....

Hal itulah yang menjadi database otak saya ini. Meskipun jarang mendapatkan nutrisi dan asupan gizi yang cukup dan jarang juga ditemukan, tapi inilah draft misi hidup yang semoga dapat tersusun rapi sehingga menjadi sebuah aplikasi unik menuju Program yang menakjubkan di masa mendatang

Bukankan semua berawal dari mimpi? yah itulah yang terlintas dalam pengoreksian diri yang hanya memerlukan 2 menit 3 detik berlalu.... Pertanyaan itu seketika munncul menghampiri kerutan dahi yang mmemperlihatkan betapa tuanya aku ini...hahaaha...

Bukankah ;
Thomas Edison melamunkan sebuah lampu yang bisa dihidupkan dengan listrik, memulai dari tempat ia berdiri untuk mengubah impiannya menjadi tindakan. Dan walaupun dia menemui lebih dari sepuluh ribu kegagalan, dia tetap memegang teguh impiannya sampai dia menjadikannya sebuah kenyataan fisik. Pemimpi praktis pantang menyerah!


Wright bersaudara memimpikan sebuah mesin yang bisa terbang di udara. Sekarang setiap orang bisa melihat bukti di seluruh dunia bahwa impian mereka menjadi kenyataan.


Marconi memimpikan satu sistem untuk mengendalikan kekuatan ether yang tidak kelihatan. Bukti bahwa impiannya tidak sia-sia bisa ditemukan pada setiap pesawat radio dan televisi di seluruh dunia. Mungkin Anda tertarik untuk mengetahui bahwa “teman-teman” Marconi menyuruh agar dia di kurung dan di periksa di sebuah rumah sakit jiwa ketika ia mengumumkan bahwa dia telah menemukan prinsip yang bisa digunakan untuk mengirim berita melalui udara tanpa bantuan kabel atau sarana fisik komunikasi langsung lainnya.

Terus apa yang terpikirkan saat itu oleh ku...?
Hmmm.... hal sepele ko...hal yang tak banyak orang pikirkan, perhatikan dan pertanyakan, apakah sudah ada dalam hati ataukah belum...
Aku bila sepele soalnya...sudah banyak mulut menyampaikan, sudah banyak tangan mendeskripsikan dan sudah banyak pula anak kecil yang melafalkan hal itu.
Dari misi hidup yang terlintas inilah mimpi itu datang, mimpi yang kebanyakan orang melupakan dan mempertanyakannya. Jadilah Sang Pemimpi atas apa yang Anda punya dan yang Anda pikirkan serta pelajarilah Misi Hidup yang Anda punya.

0 komentar

Posting Komentar